Dilahirkan melalui proses persalinan secara Caesarian karena terbelit tali pusat pada hari Jumat, tanggal 5 Agustus 2004, pukul 13.45 siang dengan berat 2,78 kg dan panjang 51 cm, di Rumah Sakit Bersalin Santo Borromeus, Bandung. Ya, Keenan berzodiak Leo dan lahir tepat di Tahun Monyet Emas pada jam Kambing. Seorang yang disinyalir oleh para ahli Feng Shui sebagai pribadi yang sangat cerdas dan cerdik, tidak bisa diam, memiliki sifat memimpin alami, pelawak dan penghibur serta attention seeker sejati. Memilih menjadi seorang vegetarian sejati sejak umur 1 tahun, yang mana kenyataan ini selalu dianggap bohong dan hanya isapan jempol dan rekayasa kedua orang tuanya. Mampu membaca di usia 2 tahun sehingga dia dinobatkan sebagai satu dari seribu anak pemegang rekor anak Batita (Bawah Tiga Tahun) yang sudah mampu untuk membaca versi Museum Rekor Indonesia (MURI). Kata-kata pertama yang diucapkannya adalah: ‘Nggu!’. Entah apa maksudnya. Memiliki sense of rhythm dan sense of tone yang tinggi karena sejak didalam kandungan selalu diperdengarkan musik klasik dan ketika berumur kurang dari satu tahun selalu dinina-bobokan dengan permainan drum ayahnya sampai jatuh tertidur serta diperdengarkan musik dari berbagai aliran. Sempat menjadi murid playgroup Gymboree di Bandung, Montessori Bandung dan menjalani terapi untuk meningkatkan fokus di Our Dream, Bandung. Pakar psikologi anak di sekolahnya sempat menganggap Keenan punya kecenderungan autis dan hiperaktif karena susah sekali untuk diam tenang. Namun setelah diteliti itu semua dikarenakan tingkat kecerdasannya yang diatas rata-rata anak seusianya (IQ Keenan disinyalir sekitar 150-160) sehingga dia mudah sekali bosan. Ketika di Montessori Bandung-pun dilaporkan bahwa dia sudah sangat bosan untuk membaca karena buku bacaan Level Advance di sekolahnya setara dengan buku bacaan Level 4 miliknya dirumah. Sedangkan Keenan sudah membaca sampai dengan Level 9. Dimanapun dia bersekolah dia selalu menjadi murid favorit yang selalu dinantikan kedatangannya karena dia terkenal sangat ramah terhadap semua gurunya sampai saat ini. Keenan juga terkenal dengan sifatnya yang menyukai kebersihan. Dia tidak bisa melihat sampah, kotoran maupun barang-barang yang berserakan. Selalu akan dia ambil dan dibuang ke tempat sampah ataupun dikembalikan ke tempatnya semula. Dia juga sempat mendapat gelar murid dengan gigi terbaik disekolahnya sekarang, Amanda Montessori di Bintaro, karena sejak kecil sampai sekarang tidak pernah makan permen dan setiap selesai makan apapun selalu disiplin untuk sikat gigi.
Ya, itulah Keenan. Membanggakan. Menakjubkan untuk sebagian orang.
Tapi buat saya Keenan tetap Keenan. Keenan yang sekarang sudah berusia 4 tahun lebih. Keenan yang rambutnya mirip almarhum Heath Ledger. Keenan yang selalu mengganggu saya dengan memanggil ‘Ayah Marcell Hidup’ sambil tersenyum nakal. Keenan yang setiap malam selalu minta dipijat dengan minyak kayu putih merek Sidola ataupun dengan minyak Yu-Yee Cap Limau. Keenan yang selalu ingin menonton potongan film duet drum antara Phil Collins dan Chester Thompson yang saya rip dari DVD Genesis: Live At Wembley 1986 sambil bermain stik drum diatas drumpad. Keenan yang selalu takut mandi air dingin. Keenan yang selalu tidur jumpalitan sampai-sampai secara tak sadar menendang muka saya. Keenan yang selalu minta dibuatkan roti bakar dengan muisjes (baca: meses) Ceres menggunakan bread toaster berbentuk sapi imut bermerek Fagor (yang selalu dia katakan dengan: ‘Mau bikin Fajor!’). Keenan yang tergila-gila dengan lagu ‘Hide You’ dari Kosheen, ‘Straight Line’ dari Silverchair, ‘Eye in the Sky’ dari Alan Parsons Project, ‘On the Way Home’ dari Dewa Budjana serta kompilasi lagu-lagu The Beatles yang dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi kanak-kanak berjudul The Starbugs: Kids Singing Beatles. Keenan yang selalu kentut sembarangan dan sesudahnya bilang: ‘Permisi, mau kentuuut!’ walaupun rasanya sudah sangat terlambat untuk permisi. Keenan yang selalu menemani saya berlatih Taichi di Senayan dengan sepedanya. Keenan yang doyan makan tahu dan tempe di restoran sunda Sambara. Keenan yang selalu bilang ‘Mau pundung aja! Mau pulang kampung aja!’ (Pundung adalah bahasa Sunda. Artinya kesal, marah) kalau ditegur ketika dia dianggap nakal dan membantah. Keenan yang super cerewet dan bawel. Keenan yang selalu mengingatkan saya dengan bilang: ‘Pakai seatbelt, Ayaaah. Nanti ditangkep polisi.’
Ya, itulah Keenan. Membanggakan. Menakjubkan untuk sebagian orang.
Tapi buat saya Keenan tetap Keenan. Keenan yang sekarang sudah berusia 4 tahun lebih. Keenan yang rambutnya mirip almarhum Heath Ledger. Keenan yang selalu mengganggu saya dengan memanggil ‘Ayah Marcell Hidup’ sambil tersenyum nakal. Keenan yang setiap malam selalu minta dipijat dengan minyak kayu putih merek Sidola ataupun dengan minyak Yu-Yee Cap Limau. Keenan yang selalu ingin menonton potongan film duet drum antara Phil Collins dan Chester Thompson yang saya rip dari DVD Genesis: Live At Wembley 1986 sambil bermain stik drum diatas drumpad. Keenan yang selalu takut mandi air dingin. Keenan yang selalu tidur jumpalitan sampai-sampai secara tak sadar menendang muka saya. Keenan yang selalu minta dibuatkan roti bakar dengan muisjes (baca: meses) Ceres menggunakan bread toaster berbentuk sapi imut bermerek Fagor (yang selalu dia katakan dengan: ‘Mau bikin Fajor!’). Keenan yang tergila-gila dengan lagu ‘Hide You’ dari Kosheen, ‘Straight Line’ dari Silverchair, ‘Eye in the Sky’ dari Alan Parsons Project, ‘On the Way Home’ dari Dewa Budjana serta kompilasi lagu-lagu The Beatles yang dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi kanak-kanak berjudul The Starbugs: Kids Singing Beatles. Keenan yang selalu kentut sembarangan dan sesudahnya bilang: ‘Permisi, mau kentuuut!’ walaupun rasanya sudah sangat terlambat untuk permisi. Keenan yang selalu menemani saya berlatih Taichi di Senayan dengan sepedanya. Keenan yang doyan makan tahu dan tempe di restoran sunda Sambara. Keenan yang selalu bilang ‘Mau pundung aja! Mau pulang kampung aja!’ (Pundung adalah bahasa Sunda. Artinya kesal, marah) kalau ditegur ketika dia dianggap nakal dan membantah. Keenan yang super cerewet dan bawel. Keenan yang selalu mengingatkan saya dengan bilang: ‘Pakai seatbelt, Ayaaah. Nanti ditangkep polisi.’
Ada seseorang yang tengah merindukan dia. Kangen berat. Mau mati.
Orang itu adalah saya.
Orang itu adalah saya.
23 comments:
Bagi saya, dia adalah malaikat kecil. Malaikat yang sedang tergila-gila pada Thomas Lang, setelah sebelumnya tidak bisa lepas dari Baby Vision. Malaikat yang selalu minta dikeloni dan dibacakan buku sebelum tidur. Malaikat yang suka menyanyi keras-keras sambil menari berputar-putar. Malaikat yang suka berloncatan seperti Kelinci Alkaline. Malaikat yang sangat suka bermain drum sampai mainannya jebol lantaran dipukul dengan stik kayu betulan. Malaikat yang suka makan nasi pakai Sambel Bangkok. Malaikat yang sering mengambil gelas saya dan mengisinya penuh-penuh dengan air dari dispenser. Malaikat yang gemar berlarian di luar rumah dan berkejaran dengan anak tetangga. Malaikat yang suka menyikat gigi sambil difoto. Malaikat yang sering mengingatkan, “Mbak Jenjus, makan nasi, pakai sendok… dikiiit, aja.” Malaikat yang rambut kriwilnya selalu bau wangi. Malaikat yang matanya selalu bersinar. Malaikat yang tawanya menghangatkan hati. Malaikat yang senyumnya senantiasa mengundang kangen.
Pagi ini, malaikat itu menatap saya dengan matanya yang bulat sambil berkata, “Mbak Jenjus, peluk.” Saya mendekapnya erat sambil menemaninya menonton Thomas Lang. Dan mendadak, semua hal di dunia tidak lagi penting. :-)
hey kiki, i like this heartfelt and honest entry of yours. i can't wait to deliver my bub so that i can experience what you have with Keenan. i think it's important to spend time with them in their developmental years, bonding. that's what we usually remember from our childhood. anyway, best of luck with 2009 and with melati, of course. :)
Sebelum scrolling down sampai baris yang paling bawah, dalam hati saya berkata "pasti nih ayahnya lagi kangen banget." Hehe. Ternyata benar.
Laporan pandangan mata: tadi dia menjadi "bintang" di kantor Customer Service BSD. Seketika jadi pujaan mbak2 satu kantor karena kesediaannya bernyanyi "Bang Thoyib" dan "Goyang Dombret" :) Sesudah itu dia belagak mau pergi, dan ketika ditanya mau ke mana, dia bilang dengan yakinnya: "Keenan mau konser musik dulu di Indosiar".
Sejumlah mbak2 membujuknya untuk tinggal di kantor tsb. Dan tentunya, ibunya menolak mentah-mentah walaupun dengan tetap bersikap sopan dan tersenyum manis.
Dan sorenya Keenan mengulang konser yang sama di depan rumah untuk kumpulan para babysitter yang sedang mengajak anak-anak asuhannya berjalan-jalan sore.
Sekian laporan pandangan mata. See you back at Indo, Tjeu! :)
salam untuk keenan yapz.semoga selalu dalm keadaan baik.
sabbe satta bhavantu sukhitatta
marcell...salam kenal....
belakangan saya menjadi fans setia dengan membaca blog2 kamu...
rasanya blog kamu tulus, apa adanya... sampai2 rasa kangen ini pun bisa saya rasakan...
Keep moving yah....
Mettachitena,
yustine
Aww he's so cute :)
wah, rasanya jadi pengen punya malaikat kecil.
salam kenal ya marcel !
-Tommi-
Missing Curly Wurly so bad..." Tante Rima, Edga lagi di mana?" Well dear, our sons are our joy too and as I have mentioned in my previous entry, Keenan will lead a good example for Edga as an elder brother.
Aset bangsa yang rupawan...!
Whoa ! A 4 years old that enjoys Kosheen and Silverchair!
Just what the world needs !
If he ever runs for President - and I'm still healthy enough to vote, I'd definitely choose him.
marcel makin ganteng aja stlh sy bc blog ini. lovely father.
Whaoo.., Keenan lucu banget, plus jenius n aktif lagi.. Bangga sekali punya Keenan..
IQ 150-160? eta mah jenius atuh.hebat sekali. mudah2an selalu sehat dan pintar ya. ditunggu selalu kedatangannya di Sambara Cipete dan Bandung. ciao.
Jadi ngerasa kayak kenal Keenan pas baca post ini. Tulisannya personal tapi komprehensif .
Keren, keren !
ooohh.. so sweet.. ur such a good father;-)
mmm... jadi pengen kenal Keenan :)
saya lagi jalan-jalan. nice blog, really :)
wah menakjubkan ya marcell punya princess kecil,seperti apa yang sedang saya rasakan deket aja bawaannya kangen banget apalagi jauh...
Keenan is such dream kids for me.
Walaupun blm pny anak, tapi Saya punya segudang rencana untuk anak saya.. karena saya ingin anak saya nanti bisa mengeksplor potensinya
(such Keenan)..
Sayang, saya ga punya background seni sebaik Marcell dan Dewi.. Bakat kalian dalam bidang seni sangat berpengaruh baik buat perkembangannya Keenan..
Harusnya kalian punya sekolah buat para orang tua di luar saya belajar membesarkan anaknya,, pasti laku keras karena juga pengen anaknya kaya Keenan.. hehe
Keep up the good work ^^
Marcell, bukan mau nyama2in, karakter Keenan kok mirip banget sama Bodhi anak saya. Tapi saya sering dikomentarin begini: "anakmu pembosan ya, ajarin meditasi aja biar lebih bisa fokus!". "anakmu ga bisa diem ya, liat deh sepupunya, bisa anteng sendirian nonton tv ga perlu ditemani". Jujur sih kadang sedih anak saya digituin, tapi jujur juga saya jadi makin cinta sama anak saya.
salam kenal ya.
Keenan gak diajari ngeblog? :)
lamaaaaa saya gak ketemu ayah saya
apa ayah saya juga kangen ya sama saya???
seperti marcell kangen keenan
karena saya kangen banget sama ayah saya
duh seminggu terakhir ini jadi seneng baca blog dari keluarga kalian (dee, marcell, rima, reza), bermula dari jatuh hati dengan dee_idea.
jadi berasa dekat dengan keluarga kalian nih..
oia lupa, salam kenal..
Well.. Keenan.. nampaknya Tuhan menitipkan kamu sama orang2 yang tepat ya. Bahagianya.. :)
Post a Comment